PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA

memperkokoh keislaman dan keindonesiaan menuju peradaban mulia

Selasa, 02 Maret 2021

PB Pemuda Muslimin Miris OTT Peraih Anti Korupsi Award Nurdin Abdullah


Jakarta, pemudamuslimin-news.com
— Soroti kasus Korupsi Nurdin Abdullah, pejabat publik yang mendapat beragam prestasi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap miliaran rupiah terkait proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.


Ketua tiga Pimpinan Harian PB Pemuda Muslimin Indonesia Ardinal Bandaro Putiah mengatakan, "Jangan berpikir bahwa setiap orang yang sudah menerima penghargaan tidak akan melakukan korupsi, karena korupsi adalah pertemuan antara kekuasaan dan kesempatan serta minusnya moral  integritas", saat ini banyak orang yang berilmu, namun tidak dilandasi dengan nilai-nilai keimanan atau tauhid. Akibatnya, banyak orang yang berilmu tinggi, tetapi justru menjadi perusak sendi-sendi bangsa.

Ustadz Ardinal Bandaro Putiah yang biasa dipanggil buya Ardinal tersebut menyatakan, ilmu pengetahuan hendaknya dilandasi dengan nilai-nilai keimanan atau tauhid. Pasalnya, tanpa tauhid, ilmu pengetahuan yang tinggi ibarat bangunan yang megah dengan pondasi rapuh.

"Sehingga justru membahayakan pemiliknya," katanya dalam keterangan pers, Selasa (03/3/21). Buya Ardinal memaparkan salah satu penyebab utama terjeratnya Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dalam kasus korupsi adalah karena biaya politik di negara ini sangat tinggi untuk dapat menjadi kepala daerah yang sudah ditentukan oleh Firma-firma Partai Politik.

Menurut Buya, ilmu pengetahuan merupakan pondasi bagi pembangunan peradaban sebuah bangsa. Islam pun mengajarkan kepada pemeluknya untuk senantiasa mencintai ilmu pengetahuan. Bahkan di dalam Alquran, Allah menyebut keutamaan orang berilmu yang akan ditinggikan derajatnya di antara manusia.

Menyoroti Korupsi Buya Ardinal berpesan “Saat ini tidak cukup jika hanya memberi bekal pengetahuan yang mumpuni kepada generasi dan kader muda kita. Mereka juga tetap membutuhkan sentuhan nilai-nilai tauhid agar menjadi cendekiawan yang bermoral dan berakhlak mulia,” Tegasnya.

Dalam mempersiapkan menuju Indonesia berperadaban mulia  Pemuda Muslimin dalam program perjuangannya yang termaktub pada peraturan Dasar Bab XII pasal 26 berbunyi Pemuda Muslimin mempersiapkan diri secara terus-menerus sebagai kader-kader yang berwatak, terlatih dan teruji. Kiat-kiat dalam menyeleraskan antara ilmu dan iman adalah lewat berbagai kegiatan Pengkaderan Berjenjang yang menjadi bagian dari sistem pendidikan dan pelatihan (marhalah)  di PB Pemuda Muslimin Indonesia, seperti Marhalah Ula (MU), Marhalah Wustha (MW), Marhalah Ulya (MY) dan Latihan Kepemimpinan oleh organisasi induk Syarikat Islam Indonesia melalu departemen Pengkaderan, tutup Ardinal.

Chaerul Huda — pemudamuslimin-News



Share:

SILATNAS 2021

SILATNAS 2021
Sukseskan Silatnas Pemuda Muslimin 2021

Official Account Media Sosial

Kabar Viral

Bersama Lawan Corona

PILIHAN REDAKSI

Muhtadin Sabili Ditetapkan Jadi Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Lewat Aklamasi

Bogor, PemudaMuslimin-News.Com — Forum tertinggi organisasi Majelis Syuro (Kongres Nasional) Pemuda Muslimin Indonesia  menyepakati dan m...