JAKARTA, PemudaMuslimin-News.Com — Sebagai mitra pendukung utama BNPB, Pemuda Muslimin berkomitmen mendukung penuh pencegahan dan penanganan COVID-19 di titik zona merah yang ada di Indonesia khususnya Provinsi DKI Jakarta. Mengingat tingginya angka konfirmasi di DKI Jakarta, hingga 16 Agustus 2020 tercatat 29.400 kasus konfirmasi positif.
Secara khusus Pemuda Muslimin Indonesia menghadiri Deklarasi Komitmen Dukungan Pentahelix dalam Penanganan Covid-19 di TPU Pondok Rangon dihadiri oleh Kordinator Relawan provinsi DKI, Ismurahardjo yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 16 Agustus 2020.
Pada kesempatan ini Kordinator Pemuda Muslimin Provinsi DKI dalam penanganan dan pencegahan Covid 19 Ismurahardjo menempelkan logo Pemuda Muslimin Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan dan penangangan Covid-19 bersama 50 lembaga lainnya.
Selain mengedukasi dan mensosialisasikan mengenai pencegahan dan penanganan covid-19, Pemuda Muslimin pun mengadakan aksi bersih-bersih masjid, sesuai dengan program yang telah ditandatangani dan ditunjuk sebelumnya saudara Sekjen PB Pemuda Muslimin sebagai ketua tim kordinator relawan pemuda muslimin Indonesia dimana salah satu Programnya Jaga Imun dengan iman.
Insya Allah akan dilaksanakan program tersebut secara masiv di seluruh wilayah DKI awal September 2020, Pemuda Muslimin bersama Satuan Tugas Percepatan penanganan Covid 19. "Kami mengajak semua pihak untuk berkomitmen secara pentaheliks, meskipun bukan tenaga medis, semua orang punya peran untuk memberikan edukasi, sosialisasi, mitigasi dan mengingatkan satu dengan yang lain," Imbuh Ismu saat deklarasi Komitmen Pentaheliks Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Minggu (16/8).
Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Ismu mengajak seluruh pihak agar tidak hanya sebatas mensosialisaikan kepada orang lain untuk mematuhi protokol kesehatan, namun dapat menjadi contoh dan teladan bagi orang lain dengan menerapkan pada diri sendiri sebelum mengingatkan ke orang lain.
"Kita tidak bisa lagi hanya membagikan masker, namun harus ada yang mendampingi dan mengingatkan secara terus menerus tentang penerapan protokol kesehatan," tutupnya.
Red/Departemen Kominfo PB Pemuda Muslimin Indonesia
