JAKARTA, PemudaMusliminNews - Perkumpulan Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) adalah sebuah organisasi wadah berhimpunnya OKP dari
kemahasiswaan, keagamaan, profesi, dan berbagai organisasi pemuda yang terkait
di dalamnya.
Sebelum melaksanakan kongres, DPP KNPI
telah melaksanakan Rapat Pimpinan Purna Nasional (Rapimpurnas) pada tanggal 4 Juni 2018 di Nyi Ageng Serang
Building, Kuningan, Jakarta Selatan.
Menariknya Organisasi sexy ini selalu
menjadi rebutan berbagai kalangan tokoh pemuda yang berpengaruh di eranya, sehingga kerap membuat suasana semakin panas di tiap daerah terutama ketika ada agenda penting
organisasi seperti Musda, Muswil, Mukernas, Rapimnas sampai Rapimpurnas.
Lantas Mengapa Dualisme terus mencuat di
tubuh KNPI?
Pertama, Indonesia adalah negara besar
yang sangat kaya dan berpotensi menjadi negara Super Power jika tidak
dilemahkan. Bagaimana cara melemahkannya? Salah satunya adalah melemahkan
pemuda Indonesia yang kritis, cerdas, berani dan idealis yang mayoritas ada di
KNPI dengan cara mengadu domba, memecah sehingga mereka lemah (Devide et
Impera).
Dengan begitu pemuda-pemuda menjadi lemah,
setengah kekuatannya sudah habis untuk konflik. Berfikir sudah tak lagi jernih, apalagi
memberikan ide, gagasan dan saran positif yang membangun untuk bangsa dan negara.
Kedua, Melemahkan pemuda Indonesia yang
mayoritas kantong pribadinya masih lemah dengan mudah di guyur dengan pitih/uang dan
menutup mulut para pemuda agar tidak bisa bicara. Kalau teriak atau kritis
terhadap pemerintah otomatis dana yang harusnya turun ke KNPI bisa ditunda
bahkan tidak dicairkan.
Ini masih menjadi momok untuk para
aktivis yang belom memilik pekerjaan tetap, karena sangat berharap dapat
anggaran tersebut dan itu tidak bisa dielakan.
Ketiga, Kurang pekanya terhadap Isu-isu Internasional, OKP jarang sekali mengangkat isu konflik palestina (perebutan
tanah suci), Konflik Korea yang akan menyebabkan perang dunia ke III.
Indonesia yang mengambil sikap politik
bebas aktif, seyogyanya para pemuda empati terhadap isu tersebut dan mendorong
pemerintah dengan sekuat tenaga untuk mengambil kebijakan tersebut.
Apa yang terjadi jika timur tengah
konflik lagi atau perang dunia ke III terjadi? Yang pasti Rupiah tidak stabil
yang masih menuhankan dollar, otomatis harga barang melambung tinggi sehingga
terjadi kolaps dan krisis moneter, kalau sudah seperti ini akan adanya
pengangguran, kriminalitas meningkat, dan yang pasti pemerintah akan kembali
goyang bahkan Tumbang seperti tragedi '98. Naudzubillah
Tsumma Naudzubillah..
Keempat, Rebutan Anggaran Yang cukup
besar. Karena KNPI ini adalah organisasi sexy dan mendapat anggaran dari APBN
dan APBD yang nilainya tidak sedikit. Otomatis banyak yang ingin berkuasa, salah
satu pihak tidak ada yang mau mengalah karena tidak ingin kehilangan barang
mainan cantik ini. ngeri-ngeri sedap, masuk juga itu
barang. Seloroh Evick.
Sekali lagi karena rebutan uang, siapa
yang layak pegang itu KNPI dia yang pantas jalankan organisasi berhimpunnya OKP
tersebut. Sekali lagi karena egosentrisnya para petinggi dan tokoh Pemuda.
Ketua Umum DPP KNPI Fahd El Fouz Arafiq
dengan legowo dan berjiwa besar sangat menginginkan KNPI bersatu, hal ini
diamini oleh beberapa pejabat tinggi negara.
Bagaimana Solusinya?
Solusi terbaik adalah hilangkan Egoisme
yang menganggap saya lah orang terpantas saya lah orang yang layak menjalankan organisasi
KNPI, Berjiwalah negarawan, jangan berjiwa seperti Politikus..! karena jika
terlalu lama konflik pemuda ini berlangsung maka saya prediksi tidak akan bisa
membangun Republik ini yang telah diamanahkan dan dicita-citakan oleh para pendiri bangsa
(Founding Father).
Jika ada yang ingin memecah belah KNPI
kembali segera penjarakan dan bersikap tegas kepada pemuda yang menjadi
penghancur organisasi pemuda tersebut.
Red: PemudaMusliminNews/Dep Kominfo