JAKARTA, PemudaMuslimNews — Presiden Lajnah
Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, Muflich Chalif Ibrahim, meminta agar
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk memberikan evaluasi kepada
Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin.
"Saya sarankan Presiden Jokowi evaluasi Menag Lukman Hakim Syaifudin,”
tegasnya dalam siaran pers kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/5/2018).
Chalif Ibrahim
juga meminta agar Menag, Lukman Hakim Syaifudin melakukan klarifikasi dasar
penetapan rekomendasi mubalig.
“Kami mendesak
Menteri Agama sampaikan dasar serta alasan merilis nama tersebut. Bukan
normatif, namun harus argumentatif dan objektif,” ujarnya.
Chalif menduga,
dasar Menteri Agama mengeluarkan rekomendasi itu atas dasar politik atau
politicking dan hal itu, bisa membahayakan pemerintahan Joko Widodo.
“Kalau itu
benar, menteri agama bahaya bagi Presiden Jokowi, itu bisa menggerus
merontokkan dan merusak citra Presiden," tegasnya.
Semestinya, sambung Chalif, Menteri Agama mengundang ormas Islam terlebih
dahulu untuk dialog dan komunikasi sebelum mengeluarkan kebijakan yang berujung
hiruk-pikuk.
Chalif juga
meyakinkan ke umat bahwa masih banyak nama-nama ulama, kiai atau mubalig yang
belum tercatat dan itu tak berarti mubalig tersebut tidak memenuhi kriteria
seperti yang dirilis Kemenag.
“Menurut kami itu kesalahan dan tidak bijak segera cabut dan minta maaf,”
tutupnya.
Red/PemudaMuslimNews/Dep
Kominfo