Ketua i Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia, Mukhlis Zamzami menyerukan agar pemuda Islam di manapun berada agar siap membela saudaranya di Palestina.
Mukhlis bahkan mengutip ayat 72 surah al Anfal, “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan."
"Sampai Palestina dan Masjidil Aqsha merdeka! Mari kerahkan berbagai peran agar tercatat di sisi ALLAH SWT sebagai yang berdoa, yang mengilmui, & yang membela. Mari kita bantu rakyat Palestina untuk memperjuangkan Masjid Al-Aqsha!” seru Mukhlis.
Dalam aksi damai dengan tema “Bebaskan Al-Aqsha tersebut, peserta aksi menggelar long march dari masjid Albina Senayan menuju DPR-MPR RI, Jakarta, Kamis (27/07/2017).
Untuk pertama kalinya sejak 1969, umat Islam di Palestina kembali dilarang shalat Jumat yang disusul pelarangan shalat 5 waktu juga pengumandangan adzan di kiblat pertama ummat Islam, Masjid Al-Aqsha.
Kepada peserta aksi yang dimulai dengan salat dzuhur berjamaah tersebut, Mukhlis berpesan agar semua umat muslim dunia mengadahkan tangan memohon doa kepada Allah SWT untuk kebebasan warga Palestina khususnya dalam mengakses dan menjalankan ibadah di masjid Al-Aqsha.
“Untuk mengikuti aksi ini, luruskan niat karena Allah dan selalu mengingat Allah dalam setiap perjuangan dan langkah-langkah aksi kita,” ujar Mukhlis sebelum memimpin doa bagi seluruh peserta aksi.
Aksi untuk Pembebasan Al-Aqsha didukung oleh Ormas Kepemudaan FSLDK Indonesia, BKPRMI, JPRMI, PP Pemuda Al-Irsyad, PP Pemuda PUI, KAMMI, KNRP, ADARA, RISKA, KAPMI, Pemuda Muslimin Indonesia, Gema Mathla’ul Anwar dan Syabab Hidayatullah, dan Ormas lainnya.
