JAKARTA, PemudaMuslimNews - Novel Baswedan, penyidik KPK yang saat ini merupakan Ketua Satgas
Korupsi e-KTP mendapatkan tindak kekerasan, disiram air keras oleh orang
tak dikenal, saat dirinya pulang dari salat subuh berjamaah.
Kejadian mengejutkan pagi hari ini, 11
April 2017, adalah sebuah aksi teror keji yang harus kita sikapi
bersama. Patut diduga aksi penyerangan ini dilakukan oleh koruptor yang
memusuhi gerak Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pemuda Muslimin Indonesia mengutuk keras teror keji ini. Serangan ini tak hanya menyasar Novel dan KPK, serangan ini harus dipahami sebagai serangan pada gerakan antikorupsi dan upaya amar makruf nahi munkar sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya.
Olehnya itu, kami mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas perlakuan keji ini dan membawa pelakunya ke jalur hukum. Kita tidak boleh memberi toleransi atas setiap tindakan menjegal upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.
Siapapun yang melakukan serangan pada gerakan antikorupsi dan upaya amar makruf nahi munkar sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya adalah musuh bagi Pemuda muslimin Indonesia. Dan semua yang berdiri di garis depan pemberantasan korupsi di negeri ini adalah kita.