JAKARTA, PemudaMuslimNews - Ujaran kebencian dan penghinaan berbau rasial yang dilakukan oleh
Steven Hadisuryo Sulistiyo terhadap Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad
Zainul Majdi yang notabene adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)
ternyata berbuntut panjang. Kejadian penghinaan tersebut terjadi Ahad
(9/4), pukul 14.30 waktu Singapore.
Kendati Steven sudah meminta maaf secara
tertulis dengan pernyataan bermaterai, tetapi hal tersebut tidak lantas
menyurutkan aksi gelombang protes serta kecaman dimana-mana.
Di Kota Mataram NTB ribuan masyarakat
yang mengatasnamakan Aksi Pribumi Berdaulat menggugat kepongahan Steven
dan mendesak kepolisian segera menangkap sang penista pribumi Steven,
serta mengancam Steven atas kata-kata kebencian yang dilontarkannya.
Ternyata protesan tidak hanya datang dari warga NTB saja, Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia pun angkat bicara mengenai hal ini.
Ditemui di Bareskrim Mabes Polri saat menggelar aksi protes dengan para pemuda yang mewakili Pemuda Muslimin Indonesia pada Senin (17/4), Ketum PB Pemuda Muslim, Ir. M. Muhtadin Sabili membuat pernyataan mengecam tindakan Steven atas ujaran kebencian dan penghinaan terhadap yang mulia ulama Tuan Guru Bajang.
“Penghinaan tersebut tidak hanya terhadap pribadi TGB dan keluarganya, namun kami selaku umat muslim Indonesia merasa sangat terhina pula karena ulama kami dinistakan. Ujarnya
“Kami harap kepolisian segera bertindak dengan menangkap dan memperlakukan sebagai teroris moral dan teroris persatuan atau kebhinekaan, serta pemerintah dan pihak-pihak terkait tidak meremehkan persoalan ini, karna jika dibiarkan akan menimbulkan bencana nasional” Tutup Bang Bili