"Dalam Konbes nanti, kami akan mengundang seluruh Ketua Umum Pimpinan Wilayah setingkat Profinsi dan Ketua Pimpian Cabang setingkat Kabupaten untuk melakukan Rapat Kerja, checking up terhadap pelaksanaan keputusan Majelis Syuro XII 2014 yang lalu. katanya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/04).
Dia menjelaskan, selain mendengarkan/menerima laporan perkembangan Organisasi dari Wilayah dan Cabang serta keadaan sosial, politik di wilayah masing-masing, Konbes juga menjadi ajang konsolidasi paling pas dalam menetapkan program baru sebagai implementasi dan keputusan-keputusan Majelis Syuro, bila dipandang perlu dapat merefreshing personalia yang kurang aktif.
Menurut Bang Sekjen, Pemuda Muslimin Indonesia sebagai entitas Organisasi tentunya ingin menjadi Organisasi papan atas dan mempunyai karakter yang berbeda dengan organisasi yang lain. Cita-cita visi tersebut, menurut dia, terkait dengan cita-cita Pemuda Muslimin Indonesia untuk mendorong seluruh anak bangsa bergerak, membangun menuju negara bangsa berperadaban Mulia yang menjalankan syariat Islam Sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya dan mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, makmur, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.
Dia mengatakan, Pemuda Muslimin Indonesia pernah pasang surut, pada masa ke emasannya
dalam Agenda Konbes pernah dihadiri Soeharto, Presiden RI kala itu, berikut kutipan Pidato Soeharto Pada pembukaan
Konbes ke-II“Adik-adiku
seperti kita ketahui sekarang kondisi politik negara kita dewasa ini, mengalami
kemerosotan baik Politik, Sosial, maupun ekonomi. Untuk itu marilah kita
bersama mendidik peserta sekarang ini agar nantinya dapat memegang perananan
yang penting dalam mensukseskan tujuan dan I’tikad yang baik dari pemerintah
ini’.
namun
pernah pula pada masa rezim Orba ini mengalami masa-masa keprihatinan, namun
bagi mereka yang tetap memegang teguh tali perjuangan selalu terus bersama berjuang
dalam masa-masa keprihatinan politik yang panjang. Sampai situasi ini pun
berdampak kepada organisasi Pemuda Muslimin Indonesia yang
menjadi salah satu underbow dari PSII (baca; Syarikat Islam Indonesia).
Evick
mencoba mengajak seluruh Pimpinan, pengurus dan kader untuk merenungi hakikat
pendirian Organisasi Pemuda Muslim yang telah didirikan oleh para pendahulu
organisasi ini. Visi ini tidak mungkin terwujud tanpa kader-kader Militan yang
berwatak, terlatih dan teruji.
Selamat Ber-Konferensi Besar, Salam Silaturahim, Junjung tinggi keikhlasan dalam berkhidmah dan berjuang. Junjung tinggi ukhuwah, ittihad, dan saling mengasihi. Luhurkan akhlak, junjung tinggi kejujuran.
Selamat Ber-Konferensi Besar, Salam Silaturahim, Junjung tinggi keikhlasan dalam berkhidmah dan berjuang. Junjung tinggi ukhuwah, ittihad, dan saling mengasihi. Luhurkan akhlak, junjung tinggi kejujuran.