ESAI, PemudaMuslimNews - Sepintas
saja mendengar kata PR (Pekerjaan Rumah) menjadikan semua manusia-manusia yang
sedang mencari ilmu pada lembaga-lembaga formal maupun informal menghela nafasnya
dalam-dalam pada kondisi kekinian. Kenapa demikian? Karena ada sesuatu yang
materiil dan non-materiil yang mesti dikorbankan untuk menyelesaikan PR
tersebut, sementara harus ada satu yang menjadi prioritas diantara kedua itu.
Kaitannya dengan Pemuda Muslimin Indonesia (Baca; PEMUDA MUSLIM) hari ini adalah bagaimana setiap kader PEMUDA MUSLIM mampu menyelesaikan PR yang harus diselesaikan oleh setiap kader dengan berbagai macam upaya, bahkan bisa memulai kembali pada titik nadir, pada masa awal pergerakan PEMUDA MUSLIM pada saat mulai berdiri dimuka bumi ini, bumi Insya Alloh masih Indonesia. Artinya setiap kader mutlak berkorban untuk menyelesaikan PR hari ini bahkan PR yang ditinggalkan oleh kader-kader terdahulu. Karena PR yang akan diselesaikan adalah PR bersama untuk kemaslahatan Ummat dan Bangsa.
Apakah
PR itu?
PR Utama yang harus segera diselesaikan
berhubungan dengan 12 huruf yang yang membentuk kata PEMUDA MUSLIM, yaitu:
E = Etos kerja harus semakin bertambah dan berdaya manfaat.
M = Memberikan solusi atas segala permasalahan ummat.
U = Utamakan Allah SWT sebagai sandaran gerak perjuangan.
D = Dinamis dalam menjalankan amanat ummat.
A = Aktif bersosialisasi dgn segenap kekuatan pemuda Islam yang ada.
M = Mencari terobosan baru dlm menghadapi tantangan zaman.
U = Unjuk kemampuan (bukan takabur) dalam setiap even dakwah.
S = Selalu kedepankan asas tasamuh, ta'aruf, & takafulul ijtima'i.
L = Lembut terhadap sesama muslim, keras terhadap kekufuran.
I = Inisiatif dlm memberikan pencerahan perjuangan Islam wal Muslimin.
M = Menjadi tauladan ummat sebagaimana kepribadian Rasulullah SAW.
Yakni PR yang berkaitan Pemuda, artinya Pemuda merupakan suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri, menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo. Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa,bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan. Subhanallah.
Pemuda
Muslim mempunyai banyak potensi. Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan
yang terjadi adalah sebaliknya. Potensinya tak tergali, semangatnya melemah
atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak
baik misalnya tawuran dsb.
Sekali
lagi , pemuda adalah usia dan sosok yang hebat tapi tidak semua pemuda hebat.
Pemuda yang hebat adalah pemuda yang SEPERTI APA...??? Berikut Uraian Admin dibawah ini..
1. Berani Bermimpi dan Berani Pancangkan Niat
Mana
mungkin kita sebagai pemuda bisa maju jika bermimpi saja tidak berani. Impian
adalah cita-cita maka beranilah bermimipi, bagaimana bisa dapat nilai sembilan
dalam ujian praktek, bila bermimipi angka sembilan ada di raport saja tidak
berani, bagaimana bisa dapat nilai sembilan jika mimpinya (cita-citanya) hanya
dapat 6. Kalau ingin dapat nilai sembilan maka impikanlah nilai sepuluh. Saya
pasti bisa dapat 10. impikan saja, bayangkan saja 10 jangan 9,8 apalagi 5. Impian
akan menimbulkan niat, niat akan menimbulkan sikap, sikap akan menimbulkan usaha
untuk mewujudkan cita-cita. Dan impian juga akan menimbulkan semangat, semangat
ibarat api yang akan memicu ledakan potensi yang luar biasa. Maka marilah kita
miliki impian, obsesi dan ambisi istilah kerennya POENYA TASTE he..he..he.. seperti iklan
aja ya..
2. Mulai Dari Diri Sendiri (Andalkan Diri Sendiri)
Pemuda Muslimin
yang hebat bukan pemuda yang berkata,"Ayah ku polisi lho.. atau ayah ku gubernur atau bupati loh..., jangan
macam-macam sama aku" atau "ayahku kaya, aku minta apa-apa pasti
dituruti." Bukan seperti itu, tapi pemuda yang hebat dan berjiwa besar
adalah pemuda yang berkata,"inilah diri" atau " menjadi diriku
dengan segala kekurangan" kayak nasyidnya es coustic. Pemuda Muslimin yang hebat
adalah pemuda yang tidak menyombongkan prestasi ayahnya, pamannya, ibunya atau
lain-lain. Mereka sadar, andaikata ayah mereka polisi mereka sadar yang polisi
kan ayah bukan saya, klo ayah mereka pejabat yang berprestasi mereka sadar itu
prestasi ayah bukan saya, saya harus ciptakan prestasi sendiri.
Jadilah
mereka pemuda yang mandiri, dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak
menggantungkan diri pada siapa pun kecuali Allah ,ia menjadi yang tangguh,ia
berusaha memacu dirinya menjadi lebih baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia
bisa merubah lingkungannya. Ia akan menjadi Pemuda yang percaya diri.
3. Berani Berbuat
Jika
sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya ialah
siap action bro. Yup berbuat, berani untuk melakukan aksi-aksi perubahan untuk.
Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu,mencari ilmu, memperbaiki ibadah. Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal. Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.Thomas alfa Edison berhasil menemukan bola lampu pada percobaan ke 14.000, berarti dia telah gagal dalam 13.999 percobaan ,tapi dia tidak menyerah. Berani mencoba, bagaimana mungkin akan menang lomba lari jika mencoba mendaftar lomba saja tidak berani. Berani memulai. Memulai adalah hal yang sulit kata sebagian orang, setelah itu akan berjalan lancar. Maka kita harus berani memulai, walaupun sulit coba dulu, Insya Allah berikutnya berhasil. Mulai dari yang kecil, ingin membersihkan Yogya dari sampah? mulailah dengan kita membuang sampah pada tempatnya.Tidak perlu ditunda-tunda mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu orang lain mulai dari diri sendiri saja.
Saudaraku-sahabatku
kita semua adalah pemuda, masa depan negeri ada ditangan kita, Perubahan ada di tangan
kita mari kita mencari ilmu, membina diri dengan sekolah yang tekun, ikut
mentoring untuk memperkokoh keyakinan, ikut kajian kemudian membina fisik agar
sehat dan kuat. Agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan Pemuda Indonesia kepada Peradaban yang lebih baik.